Pekerjaan Bangunan Rumah Tinggal


     Kali ini saya akan menuliskan tentang Pekerjaan Sipil Kering pada Bangunan Rumah Tinggal. Lalu apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan Rumah Tinggal tersebut? Anda dapat menemukan jawabannya disini.

Bangunan Rumah Tinggal

    Bangunan rumah tinggal merupakan bangunan yang saat ini banyak dikerjakan oleh ahli dan pekerja teknik sipil. Bangunan rumah tinggal secara umum termasuk pada jenis bangunan sipil kering, walaupun disana ada pekerjaan bagian pondasi, tetapi porsinya sangat sedikit, sehingga kalaupun pekerjaan pondasi bangunan rumah tinggal sederhana dapat dikelompokkan pada bangunan sipil kering.

Potongan Bangunan Rumah Tiggal Sederhana

Ruang Lingkup Pekerjaan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
    Melihat bagian gambar bangunan rumah tinggal sederhana di atas, dapat langsung kita kelompokkan mana bagian bangunan sipil kering, dan mana bagian bangunan sipil basaha. Seperti pembahasan di atas, karena porsi bangunan pondasi rumah tinggal sederhana sedikit, sebenarnya pembangunan rumah tinggal sedrhana keseluruhannya dapat kita kelompokkkan pada banguna sipil kering.

Beberapa bagian pekerjaan bangunan sipil kering rumah tinggal sederhana, yaitu;
1) Pekerjaan Arsitektur dan Pekerjaan Struktur;
    - Kolom, Balok & Plat, Kuda-kuda
    - Dinding
    - Plesteran & Acian 
    - Pelapis Lantai & Dinding
    - Pekerjaan Plafond dan Langit-langit
    - Pekerjaan Pengecatan
    - Pekerjaan Kusen dan Penggantung
    - Pekerjaan Pemasangan Penutup Atap
    - Pekerjaan Pondasi (dapat masuk pada kelompok bangunan sipil basah).
2) Penyusunan Daftar Pekerjaan Untuk RAB (Bill of Quantities)
Beberapa tahapan dalam pekerjaan bangunan sipil kering, sebagai contoh kita ambil pembangunan rumah tinggal sederhana, yang keseluruhan pekerjaannya dimasukkan dalam kelompok pekerjaan bangunan sipil kering, adapun tahapan yang dilaksanakan antara lain yaitu;
A)  Tahap Perencanaan
     Perumusan ide, akan seperti apa bangunan nanti, fungsinya, besar/luasnya, biayanya, gaya arsitekturnya dll. Perumusan untuk mengelola data awal yang ada seperti luas lahan, kondisi sekitar, peraturan-peraturan di lokasi, anggaran yang dimiliki dan sebagainya.
B)  Perancangan 
    Berdasarkan rumusan ide, dimulai melakukan perancangan bangunan, mengatur tata letak, mendisain model bangunan, hingga detail ornamentnya dan rencana instalasi. 
C)  Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) 
    IMB adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatur, mengawasi serta mengendalikan terhadap setiap kegiatan membangun, memperbaiki, merombak/ merobohkan bangunan agar desain pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tata ruang yang berlaku.
D)  Rencana Pelaksanaan Bangunan 
     Berdasarkan gambar rencana yang telah kita miliki kita mulai membuat rencana kerja, merumuskan besaran material yang kata kita beli, tahapan pembelian material, menseleksi pelaksana bangunan, subkontraktor dan mempersiapakan kontrak kerja dengan pihak lain ( supplier bahan bangunan, pelaksana bangunan, pengawas proyek).
E)  Persiapan
      Pekerjaan ini termasuk, antara lain yaitu;
       - Pembersihan lahan dari timbunan sampah, tumbuhan liar & binatang liar;
       - Pembuatan bedeng;
       - Pembuatan sumur bor bila belum tersedia air PAM;
       - Pemasangan Bouwplank. Bouwplank (papan bangunan) berfungsi untuk mendapat-
         kan titik-titik bangunan yang diperlukan sesuai dengan hasil pengukuran
F)  Pekerjaan Pondasi 
     Pekerjaan ini termasuk, antara lain yaitu; 
     - Pekerjaan Galian Tanah, berupa pekerjaan Galian, Urugan, meratakan dan memadatkan tanah.
     - Pembuatan pondasi, berupa: penggalian tanah pondasi mengikuti gambar perencanaan sipil & memasang pondasi.
G) Pekerjaan Struktur 
     Pekerjaan ini termasuk pekerjaan beton dan pembesian berupa pembuatan frame, balok-balok struktur dengan beton bertulang yaitu:  
      - Sloof yang merupakan balok beton bertulang mendatar yang dibuat diatas pondasi,
      - Colum (kolom) yang merupakan tiang tegak lurus terhadap sloof, dan 
      - Ring Balk yang serupa sloof tetapi dibangun di atas kolom-kolom.
      Steger adalah perancah atau alat bantu mendirikan bangunan. Steger bisa berupa konstruksi tangga kayu atau besi.
H)  Pekerjaan Pasangan Bata/Dinding, Plesteran dan Acian 
      Berupa penyusunan bata (umumnya; batu bata / batako / bata ringan Hebel) dengan adukan semen atau semen khusus. Serta pelapisan acian pada profile kasar dinding bata, struktur beton bertulang, dan pemlesteran lantai untuk mendapatkan bidang datar sehingga tertutup rapi.
I)   Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela 
    Berupa pemasangan kusen-kusen pada sisi-sisi dinding tertentu untuk akses keluar masuk penghuni / barang dan penghawaan udara. Pelapisan kusen, daun  jendela dan pintu yang terbuat dari kayu dengan politur / melamik / cat duco, agar awet dan sedap dipandang mata. Serta pemasangan kunci-kunci pada pintu dan jendela, termasuk disini pemasangan penggantung dan handle pintu / jendela.
J)   Pekerjaan Rangka dan Penutup Atap
      Berupa pemasangan rangka atap (kuda-kuda, gording, nok, kaso & reng), pemasangan alumninum foil (jika perlu) dan pemasangan genteng beserta aksesories-nya. 
K)  Pekerjaan Plumbing, Mekanikal dan Elektrikal (M&E)
      Pekerjaan ini termasuk, antara lain yaitu;
       - Pemasangan sanitary,
         Berupa: Pemasangan kakus / WC, westafel, bath up, pemanas air kamar mandi, kaca
                       rias, dll. Sudah termasuk pemasangan kran, pancuran dan semprotan air.
       - Instalasi pipa air bersih
         Berupa: Pemasangan pipa-pipa saluran air bersih untuk keperluan memasak, mencuci
                       dan mandi. Pada masa kini sudah populer digunakan pipa plastik PVC.
       - Instalasi pipa air kotor
         Berupa: Pemasangan pipa-pipa saluran air kotor hasil aktifitas memasak, mencuci,
                       mandi dan WC serta limpahan air hujan. Pada saat ini populer digunakan
                       pipa plastik PVC.
       - Instalasi listrik
         Berupa: Pemasangan jaringan kabel listrik dari meteran listrik, kotak sekring / kotak
                       MCB sampai ke titik-titik lampu penerangan, stop kontak dan saklar. Kadang
                       disertakan pula pemasangan jaringan kabel TV dan telepon (bila ada permin-
                       taan) yang berakhir di terminal pada titik-titik tertentu. Serta berupa pemasa-
                       ngan tempat lampu, saklar dan stop kontak di titik-titik tertentu.
L)  Pekerjaan Finishing
    Pekerjaan ini termasuk, antara lain yaitu;
    - Pemasangan material lantai & dinding
      Berupa: Pemasangan material lantai sesuai material yang diinginkan. Demikian pula 
                    untuk dinding di bagian-bagian tertentu, seperti kamar mandi, dapur sampai
                    dengan fasade (tampak muka) rumah.  
    - Pekerjaan Finishing Kusen, Pintu dan Jendela 
      Berupa: Pelapisan kusen, daun  jendela dan pintu yang terbuat dari kayu dengan politur
                    / melamik / cat duco, agar awet dan sedap dipandang mata. Juga pemasangan
                    kunci-kunci pada pintu dan jendela, termasuk disini pemasangan penggantung 
                    dan handle pintu / jendela.
    - Pekerjaan Plafon 
      Berupa: Pemasangan rangka-rangka besi hollow atau kayu kaso dan lembaran - lemba-
                    ran penutup langit-langit agar terlihat rapi..
     - Pekerjaan Pengecatan 
       Berupa: pengecatan dengan cat tembok di bagian interior, eksterior rumah dan plafond.
M)  Pekerjaan Opsional / Outdoor
      Pekerjaan yang bisa ditambah sewaktu-waktu, tergantung klien.
      Misalnya :  Pekerjaan Kolam Renang,  Pemasangan Pagar Halaman dan Pintu Pagar,
                        Pekerjaan Kanopi (Canopy) / Pergola, Pekerjaan Taman (Landscape),
                        Pekerjaan Garasi /Carpor, Pembersihan Lahan, membuang material sisa,
                        dan persiapan serah terima
N)  Serah terima 
      Pekerjaan ini termasuk, antara lain yaitu; berupa: penyerahan semua kunci ke pada
      pemilik rumah, sehingga si pemilik rumah segera menghuninya.

Landasan Hukum tentang Perumahan

Berikut adalah Acuan normatif Undang-undang No. 4 Tahun 1992,  tentang Perumahan.
v  SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota
v  SNI 03-3434-1994, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan dan gedung
v  SNI 03-2837-1992, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tembok dan plesteran untuk bangunan sederhana
v  SNI 03-2435-1994, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup langit-langit untuk bangunan dan gedung
v  SNI 03-2836-1992, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk bangunan sederhana
v  SNI 03-2835-1992, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan persiapan dan pekerjaan tanah untuk bangunan sederhana
v  SNI 03-3436-1994, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan atap untuk bangunan dan gedung
v  SNI 03-2840-1992, Tata cara pengerjaan lembaran asbes semen untuk penutup atap pada bangunan rumah dan gedung
v  SNI 03-3436-1992, Tata cara perhitungan satuan pekerjaan atap untuk bangunan dan gedung
v  SNI 05-1994-F, Tata cara perancangan penerangan alami siang hari untuk rumah dan gedung
v  PUBI-1982, Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia Keputusan Menteri PU No. 20/KPTS/1986, Peraturan Teknis pembangunan perumahan sederhana tidak bersusun Keputusan Menkes No. 829/MENKES/SK/VII/1999, Persyaratan kesehatan perumahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 54/PRT/1991

     Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Pekerjaan Sipil Kering pada Bangunan Rumah Tinggal. Jika Anda berkenan silahkan Komen atau memberi saran demi kemajuan blog ini. Samapai Jumpa di Artikel berikutnya...

Sumber:
- Siagian, Robert. 2014. Konstruksi Bangunan Jilid 1 untuk SMK Kelas XI. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional 
- Google Images

Posting Komentar

0 Komentar