Ilmu-Ilmu Dalam Bangunan

   Berjumpa lagi di Home Diezain. Sebelum memasuki materi berikutnya mengenai Bangunan, Anda dapat membaca artikel sebelumnya tentang “Dasar – Dasar Bangunan”. Saya ucapkan Terima Kasih bagi Anda yang telah berkenan mengunjungi website saya.     Untuk materi kali ini, saya akan membahas tentang “Bidang Ilmu dalam Teknik Bangunan”. 

Setiap bidang pekerjaan di dunia pasti menggunakan Ilmu, begitu pula dalam pekerjaan bangunan. Disiplin ilmu yang relevan dengan teknik bangunan dan konstruksi antara lain:
1)   Teknik Sipil : Ilmu yang digunakan untuk struktur bangunan dan pondasi.
2)   Arsitektur   : Ilmu yang digunakan untuk desain bangunan meliputi bentuk bangunan,     fungsi, peraturan bangunan dan spesifikasinya.
3)  Mekanikal    : Ilmu yang digunakan untuk penghawaan, pengkondisian udara dan sistem pelayanan mekanikal bangunan.
4)  Elektrikal      : Ilmu yang digunakan untuk distribusi daya serta sistem kontrol dan elektrik bangunan.
5)  Plambing      : Ilmu yang digunakan untuk distribusi air bersih, kotor dan sistem drainase.
6)  Fisika bangunan : Ilmu yang digunakan untuk pencahayaan dan akustika bangunan.
7)  Studi kelayakan dan analisis proyek secara ekonomi
8)  Manajemen  : Ilmu yang digunakan untuk pengelolaan atau manajemen proyek.

Berikut adalah penjelasan dari Ilmu – Ilmu diatas:
1. Teknik Sipil
     Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Cabang-cabang ilmu teknik sipil dengan aplikasi antara lain:
1)  STRUKTUR, cabang yang mempelajari masalah struktural dari material yang digunakan untuk pembangunan. Beberapa pilihan jenis material bangunan diantaranya: baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, erowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan
2)  GEOTEKNIK, cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penye-lidikan laboratorium.
3) MANAJEMEN KONSTRUKSI, cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan peker-jaan, pengembalian modal, biaya proyek, serta semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
4)  HIDROLOGI dan LINGKUNGAN, cabang yang mempelajari air dan lingkungan alam, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air, dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan.
5) TRANSPORTASI, cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
6)  INFORMATIKA TEKNIK SIPIL, cabang baru yang mempelajari penerapan teknologi komputer untuk perhitungan dan pemodelan sebuah sistem dalam proyek pembangunan atau penelitian bangunan. Mencakup bidang ini antara lain berupa pemodelan struktur bangunan (struktural dan material atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic Information System).

2. Arsitektur
     Arsitektur adalah pengetahuan dan seni untuk merancang bangunan dan struktur, dalam pengertian yang lebih luas mencakup perancangan keseluruhan lingkungan terbangun, mulai dari tingkat makro untuk perencanaan kota, kawasan atau lingkungan, lansekap atau bentang alam, hingga tingkat mikro untuk perancangan detail konstruksi bangunan dan desain perabot atau furnitur. Arsitektur sebagai proses awal perencanan dan perancangan ruang dan fisik bangunan harus mempertimbangkan segala aspek kehidupan dalam prosesnya. Tujuan arsitektur yang harus dipenuhi dengan baik adalah pemenuhan akan kegunaan (fungsi), kekuatan (struktur), dan keindahan (estetika).
Bidang-bidang perancangan arsitektur meliputi:
1) Lingkungan Ruang Dalam Bangunan (Building Indoor Environment) meliputi aspek-aspek lingkungan dalam disain, analisis dan efisiensi energi, kesehatan dan kenyamanan bangunan. Kekhususan bidangnya antara lain kenyamanan termal, kualitas udara, penerangan buatan, akustik, HVAC dan sistem kontrol.
2) Building Envelope adalah suatu aplikasi yang menggambarkan semua area dari teknik bangunan, khususnya ilmu bangunan dan lingkungan ruang dalam. Bidang ini memfokuskan pada analisa dan disain selubung bangunana, meliputi ketahanan bangunan, perpindahan panas dan kelembaban serta interaksi dengan lingkungan ruang dalam.
3) Building Science menekankan pada analisis dan kontrol dari fenomena fisika yang mempengaruhi tampilan material bangunan dan sistem penutup bangunan.
4) Building Structure mempertimbangkan prinsip-prinsip mekanika struktur, perilaku material dan analisanya dan disain baja, beton bertulang, struktur bangunan kayu.
5) Manajemen Konstruksi (Construction Management) meliputi teknik konstruksi, proses konstruksi, perencanaan, penjadwalan, pengendalian proyek, pekerja dan pengaturan bangunan.
6)  Computer Aided Engineering
7)  Efisiensi Energi (Energy Efficiency) meliputi analisa, disain, dan kontrol efisiensi energi atau low-energy, sistem HVAC, serta intelegent building

3. Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing (MEP)
    Mekanikal, elektrikal dan plambing atau MEP merupakan pekerjaan instalasi sistem dan peralatan dalam bangunan sebagai bagian dari fungsi pelayanan bangunan atau utilitas bangunan (building utility).Di Indonesia pengetahuan MEP termasuk dalam bidang-bidang ilmu teknik mesin dan teknik elektro.
Keahlian MEP yang termasuk dalam bidang ilmu teknik mesin, yaitu;
1) Instalasi dan mesin-mesin generator listrik dan pompa-pompa air, mesin pengkondisian udara, lift dan eskalator, dll
2) Teknik pengelasan
3) Mesin dan alat berat konstruksi Keahlian MEP yang termasuk dalam bidang ilmu teknik elektro: − Instalasi dan peralatan daya listrik − Instalasi dan peralatan listrik penerangan − Instalasi penangkal petir − Instalasi dan peralatan telepon, jaringan komputer dan multimedia, sistem deteksi dan kontrol bangunan

4. Fisika Bangunan
    Fisika bangunan merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajarifenomena fisika yang terjadi pada suatu bangunan yangmempengaruhi faktor kenyamanan manusia.Dalam pembahasan fisika bangunan yang menjadi topik utama adalahkenikmatan fisik atau Comfort. Maka permasalahan kenikmatan fisik dalamsuatu bangunan erat kaitannya dengan kenikmatan fisik bangunan, yangdiantaranya adalah :
  Pencahayaan
   Temperatur udara
   Kelembaban udara
   Kejernihan dan oksigen
   Pergerakan udara (Angin) : berpengaruh pada
   temperatur, bau, sweating (keringat), debu
   Akustik

5. Studi kelayakan dan analisis proyek secara ekonomi
   Studi kelayakan bangunan dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan, hasil studi bermanfaat bagi para stakeholder untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek bangunan tersebut di kemudian hari, sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai rencana.Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Keberhasilan proyek penegertian terbatas atau   artian yang lebih luas, yaitu; artian yang lebih terbatas  oleh pihak swasta  tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Bagi  pemerintah (lembaga nonprofit) pengertian menguntungkan  bisa dalam arti yang lebih relatif yaitu manfaat bagi masyarakat luas  contohnya: penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut, dan sebagainya. Bisa juga dikaitkan dengan penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah.  Kalau seseorang atau suatu pihak melihat suatu kesempatan usaha pertanyaannya apakah kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan secara ekonomis?.

   Sebagai contoh dilakukannya studi kelayakan suatu bangunan bendungan. Tahap pelaksanaan Studi Kelayakan Pendahuluan, meliputi Pencarian informasi data perencanaan diperlukan kegiatan penyelidikan pada data-data yang akan dijadikan bahan analisis selanjutnya. Pada dasarnya kegiatan studikelayakan pendahuluan terdiri dari :
- pengumpulan data, dan pengujian data yang sudah terkumpul,
- selanjutnya diadakan perencanaan pemetaan topografi yang lebih lengkap dan penelitian geologi di beberapa tempat.
- Kemudian diadakan perhitungan-perhitungan teknis dan ekonomis yang masih bersifat sederhana,
- penentuan lokasi proyek dan desain yang sederhana pula.
- selanjutnya dilakukan  analisis ekonomik merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik fundamental. Analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan bangunan secara  ekonomi. Unsur-unsur makro ekonomi yang biasa dianalisis melalui analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan yang diterapkan. analisis ini digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.

Demikianlah beberapa Ilmu yang digunakan dalam Bangunan, ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Kalau Sahabat memiliki Saran silahkan tulis di kolom Komentar. Sampai Jumpa di artikel berikutnya...

Sumber:
- Siagian, Robert. 2014. Konstruksi Bangunan Jilid 1 untuk SMK Kelas XI. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional 
- Google Images

Posting Komentar

0 Komentar