makalah teori organisasi dan administrasi terlengkap



MAKALAH TEORI ORGANISASI DAN ADMINISTRASI
“UKURAN, DAUR KEHIDUPAN, DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Teori Organisasi dan Administrasi
Dosen : Yuniadi Mayowan, S.SOS. MAB.



Disusun oleh :
1. Adia Haerani                    (125030200111053 )
2. Asgaf Naranda P             (125030207111022)
3. Nurul Fuadiyah               (125030200111045 )
4. Rizky Ariyanti                 ( 125030207111020)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NOVEMBER, 2012

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii
BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
1.1  Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
1.2  Rumusan Masalah ……………………………………………………..... 1
1.3  Tujuan Penulisan ………………………………………………………..  2
BAB 2. PEMBAHASAN MASALAH ……………………………………. 2.1  Pengertian dan Definisi Ukuran Organisasi …………………………….  3 2.2  Hubungan Ukuran Organisasi dan Kompleksitas, Formalisasi, dan
       Sentralisasi
………………………………………...……………………. 3 2.3   Hubungan Ukuran Organisasi dan Birokrasi…………………………... 4
2.4   Pengertian Komponen Administratif dan Konsep Birokrasi ....………… 5
2.5   Inti Pemikiran dalam Model Daur Kehidupan Organisasi Greiner …….. 6 BAB 3 PENUTUP ………………………………………………................ 7
3.1     Kesimpulan ……………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………8









KATA PENGANTAR

                        Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Ukuran, Daur Kehidupan, dan Pertumbuhan Organisasi ”.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Teori Organisasi dan Administrasi Universitas Brawijaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1.   Bapak Yuniadi Mayowan, S.SOS. MAB ,  selaku dosen kami yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
2.   Teman-teman yang sudah membantu
3.   Rekan-rekan semua di Kelas C  Teori Organisasi dan Administrasi FIA Universitas Brawijaya
4.   Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini
5.   Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Malang, November 2012


Tim Penuli
s

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
         Sebuah organisasi lahir ketika beberapa individu dan entrepreneur yang terpanggil mengetahui dan kemudian mengambil manfaat dari adanya peluang dalam menggunakan keahlian dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai. Mereka menaklukkan peluang tersebut dengan mendirikan sebuah organisasi untuk menghasilkan sesuatu, baik berupa produk atau jasa. Peluang tersebut perlu dimanage dan dipelihara dengan baik, jika menginginkan kelangsungan atau sustainabilitas dari masa hidup organisasi tersebut.
            Organisasi juga membutuhkan ukuran untuk menjalankan organisasi tersebut. Ukuran organisasi yang besar menunjukkan kompleksitas yang lebih rumit sehingga akan berbeda dengan organisasi dengan kompleksitas yang rendah. Ukuran atau besaran organisasi menunjuk pada jumlah total anggota (pegawai) organisasi. Tanpa adanya ukuran organisasi, tidak akan terbentuk sebuah struktur organisasi yang efektif, karena ukuran organisasi adalah faktor penentu kedua adanya atau terbentuknya struktur organisasi.
1.2  Rumusan Masalah
Makalah ini di buat dengan rumusan masalah
1. Apa pengertian dan definisi ukuran organisasi ?
2. Apa hubungan ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan
     sentralisasi ?
3. Apa hubungan ukuran organisasi dan birokrasi ?
4. Apa pengertian komponen administratif dan konsep birokrasi ?
5. Apa inti pemikiran dalam model daur kehidupan organisasi greiner ?
1.3  Tujuan Penulisan
           Makalah ini ditulis bertujuan untuk mengetahui ukuran keefektifan suatu organisasi dan tingkat kerumitan besar kecilnya suatu organisasi. Untuk mengetahui hubungan antara ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi, hubungan ukuran oerganisasi dan birokrasi, serta untuk mengehahui faktor penentu struktur organisasi.

BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH

2.1        Pengertian dan Definisi Ukuran Organisasi
         Ukuran Organisasi adalah  pembahasan mengenai besar kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. Dalam pengertian lain, ukuran organisasi merupakan suatu variabel penting yang mempengaruhi karakteristik struktur. Pengaruhnya terutama adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi. Ukuran organisasi menyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggota organisasi. Jumlah anggota atau ukuran organisasi akan berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik horizontal maupun vertikal. Ukuran juga berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin tinggi formalisasi dan semakin besar ukuran organisasi semakin rendah sentralisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Ukuran mempengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
2.2   Hubungan Ukuran Organisasi dan Kompleksitas, Formalisasi, dan
Sentralisasi.
   Ukuran yaitu jumlah anggota dalam organisasi. Formalisasi yaitu sejauh mana aturan, prosedur, aturan dilakukan secara tertulis. Sentralisasi yaitu konsentrasi wewenang pengambilan keputusan. Sedangkan kompleksitas yaitu jumlah diferensiasi vertikal, jumlah unit atau departeman. Menurut robbins (1990:160), aturan-aturan dan prosedur formal memungkinkan pengelola organisasi untuk mendelegasikan pengambilan keputusan sekaligus memastikan bahwa keputusan – keputusan yang diambil sejalan dengan keinginan pengelola organisasi. Dengan perkataan lain, ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi.

1) sentralisasi dan desentralisasi : letak wewenang pengambilan keputusan dalam             organisasi.
     formalisasi : tingkat penggunaan peraturan dan keputusan untuk mengelola     pekerjaan.
2)   Berdasarkan hasil-hasil penelitian, pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa dibuktikan pada organisasi-organisasi pemerintahan. Makin besar ukuran organisasi, makin kompleks struktur organisasi. Laju peningkatan kompleksitas menurun pada titik tertentu, yaitu ketika jumlah anggota organisasi mencapai sekitar 1500-2000 orang.
Tingkat formalisasi juga dipengaruhi oleh ukuran organisasi. Biasanya, formalisasi meningkat seiring makin besarnya organisasi. Sementara itu, sentralisasi belum dapat ditentukan secara jelas hubungannya dengan ukuran organisasi. Artinya, sentralisasi cenderung menurun sejalan dengan makin besarnya organisasi. Namun, riset-riset yang ada menunjukkan kesimpulan yang saling berlawanan.

2.3       Hubungan Ukuran Organisasi dan Birokrasi
          Tiga karakteristik struktur yang telah dijelaskan (kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi), tampaknya merupakan karakteristik-karakteristik pokok untuk membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Tentu saja, karakteristik struktur tidak hanya 3 itu, masih ada sejumlah karakteristik lain. Namun ketiga karakteristik ini cukup untuk membedakan 3 tipe pokok organisasi yaitu organisasi organik ,mekanistik dan birokratik.
            Hal yang menarik disini adalah bahwa birokrasi dapat mengembangkan kompleksitas dan formalisasi yang tinggi, sekaligus mempertahankan suatu tingkat sentralisasi yang rendah. Secara logika, kita membayangkan bahwa organisasi yang kompleks dan formal tentunya akan mendorong sentralisasi yang tinggi sebagai upaya kontrol. Ternyata, disini birokrasi melakukannya dengan cara mendelegasikan keputusan - keputusan ke level bawah, tetapi menetapkan aturan dan prosedur yang ketat sehingga pengambilan keputusan di level bawah tidak memiliki ruang yang lebar untuk membuat keputusan berbeda.

2.4       Pengertian Komponen Administratif dan Konsep Birokrasi
         
Pengertian komponen administratif merupakan variabel lain yang sering diteliti berkaitan dengan ukuran organisasi. Hubungannya bersifat kurvalinier, dalam arti komponen administrasi cenderung lebih besar pada organisasi-organisasi kecil dan organisasi-organisasi besar ketimbang organisasi menengah. Untuk organisasi pemerintahan, terlihat hubungan korelasi positif.
-          Konsep birokrasi Weber merupakan suatu organisasi yang sistematis dimana berbagai tujuan dan sasaran jelas, dan posisi jabatan tersusun secara piramidal berdasarkan jenjang otoritas yang teratur yang bertujuan untuk menciptakan organisasi yang rasional, netral, dan impersonal.

2.5   Inti Pemikiran dalam Model Daur Kehidupan Organisasi Greiner.
-          Model pertumbuhan Greiner menyebutkan lima fase daur kehidupan organisasi : fase entrepreneur, kolektivitas, delegasi, formalisasi, dan kolaborasi. Masing-masing fase ditandai oleh krisis, yaitu krisis kepemimpinan, otonomi, kontrol, birokratik, dan pembaharuan. Setelah pembaharuan, Greiner tidak menyebutkan bentuk organisasi apa yang akan lahir. Namun, organisasi-organisasi yang mengacu pada post modernisme dan konsep de-desentralisasi Steward Clegg barangkali adalah alternatif yang paling sesuai.
















BAB 3
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
      Ukuran atau besaran organisasi  menunjuk pada jumlah total anggota (pegawai) organisasi. Ukuran organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi.
      Ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi. Berdasarkan hasil-hasil penelitian, pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa dibuktikan pada organisasi-organisasi pemerintahan. Pengertian komponen administratif merupakan variabel lain yang sering diteliti berkaitan dengan ukuran organisasi. Hubungannya bersifat kurvalinier, dalam arti komponen administrasi cenderung lebih besar pada organisasi-organisasi kecil dan organisasi-organisasi besar ketimbang organisasi menengah. Untuk organisasi pemerintahan, terlihat hubungan korelasi positif. Model pertumbuhan Greiner menyebutkan lima fase daur kehidupan organisasi : fase entrepreneur, kolektivitas, delegasi, formalisasi, dan kolaborasi.












DAFTAR PUSTAKA

http://ml.scribd.com/doc/18272848/BIROKRASI-Landasan-teori
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://funny mustikasari.wordpress.com/2008/08/26/pertumbuhan-dan-siklus-hidup-organisasi/

















Posting Komentar

0 Komentar