Makalah profil wisata religi kabupaten gresik



PROFIL WISATA RELIGI
KABUPATEN GRESIK




Penyusun                       : Ririt Nur Afrida Yunidia I
NIM                             : 153142107111008
Dosen pembimbing       : Anggi Martiningtyas J.S.,Pd.M.Sc



PERHOTELAN B
PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2015













KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu yang dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas  mata kuliah manajemen pariwisata. Dalam penyusunan tugas makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain karena bantuan beberapa pihak sehingga hambatan yang penulis dihadapi bisa teratasi. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam - dalamnya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan mengenai desinasi wisata religi di Gresik kami sajikan berdasarkan suatu sumber informasi.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa Universitas Brawijaya.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya.  Oleh karena itu penulis berharap kepada dosen pembimbing manajemen pariwisata untuk memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian.
Malang, 11 November 2015


                                                                                                                                        Penulis



Daftar Isi
Kata Pengantar1
DaftarIsi2
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang.......................................................................................4
1.2. Tujuan Penulisan....................................................................................4
1.3. Manfaat penulisan..................................................................................4
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1.Pariwisata ,kepariwisataan,dan wisata religi ...........................................5
Bab III
3.1. Lokasi Objek Wisata.............................................................................7
Bab IV
4.1. Gambaran Umum Objek Wisata.............................................................8
Bab V
Penutup
5.1. Kesimpulan1..........................................................................................7
5.2. Saran-Saran1..........................................................................................7
DaftarPustaka......................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Akhir-akhir ini semakin banyak orang-orang mengalami stres di karenakan tuntunan hidup dan semakin padatnya aktivitas seperti pekerjaan di kantor dan sebagainya, dan maka aktivitas tersebut menjadi satu penyebab terjadinya stres ringan maupun berat. Biasanya stres bermula dari kejenuhan pikiran kemudian teraklamasi sehingga seorang tersebut menjadi takut. Tiap seseorang mempunyai cara tersendiri untuk menhilangkan raasa stres atau kejenuhan pikiran tersebut untuk sebagian orang. Misalnya untuk menghilangkan rasa stres dan kejenuhan tersebut yaitu seperti, berwisata atau bertamasyah, itu merupakan jalan salah satunya.Biasanya setelah berwisata kita akan merasa segar dan siap untuk kembali menekuni aktivitas kita sehari-hari. Selain itu kami mengangkat profil wisata religi di kabupaten Gresik karena di daerah Gresik banyak sekali makam para penyebar islam yang dapat di artikan bahwa dahulu bayak sekali penyebar islam yang berada di jawa timur termasuk di daerah Gresik.Gresik adalah suatu kota yang berdiri di pesisir pantai. Pada jaman dulu Gresik merupakan tempat persinggahan para pedagang arab. Di Gresik inilah awal mula dari ajaran islam di Indonesia yang dibawa oleh seorang pedagang yang bernama Siti Fatimah Binti Maimun.Gresik disebut juga sebagai kota santri, karena penduduknya mayoritas islam dan banyak berdiri pondok pesantren di kota Gresik ini. Selain itu di Gresik ada 5 Wali dari 9 Wali Songo yang dimakamkan di kota Gresik. Oleh karena itu untuk mempelajari Islam lebih dalam anda bisa mengunjungi kota Gresik.Maka dari itu penulis sengaja menulis artikel ini dengan judul PROFIL WISATA RELIGI DI KABUPATEN GRESIK.

1.2  Tujuan Penulisan 
Dengan dibuat makalah ini, saya berharap makalah ini dapat memberikan wawasan mengenai wisata religi, dapat mengetahui profil wisata religi yang berada di abupaten Gresik dan dapat menjadi inspirasi tujuan bagi mereka yang ingin berwisata berbau religi.Dan tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester dari mata kuliah manajemen pariwisata dan perhotalan.


1.3  Manfaat Penulisan
1.      Bagi penulis
a.       Megetahui lebih jauh tentang wisata religi
b.      Mengetahui hikmah dari berwisata religi
c.       Sebagai sarana untuk memperdalam agama islam
2.      Bagi masyarakat
Mampu memahami tentang wisata religi, dapat dibuat bahan pertimbangan ketika berwisata. Dan masyarakat akan mengetahui tentang hikmah-hikmah ketika berwisata religi.












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Pariwisata, kepariwisataan dan wisata religi
Pariwisata berkaitan langsung dengan suatu perjalanan yang di lakukan secara langsung manusia dan masyarakat, oleh sebab itu kita perlu mengetahui pengertian dari pariwisata, kepariwisataan, wisatawan dan wisata religi. Menurut Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya. Menurut Smith (dalam Kusumaningrum, 2009:16), menjelaskan bahwa wisatawan adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
Menurut Soekardjo (1996:43-44), motif spiritual dan wisata spiritual (spiritual tourism) merupakan salah satu tipe wisata yang tertua. Sebelum orang mengadakan perjalanan untuk rekreasi, bisnis, olahraga dan sebagainya, orang sudah mengadakan perjalanan untuk berziarah (pariwisata ziarah).Koentjaraningrat (1990:10) menyatakan bahwa isi pokok kebudayaan di dunia ini adalah:
1) Bahasa;
2) sistem pengetahuan;
3) organisasi sosial;
4) sistem peralatan hidup dan teknologi;
5) sistem mata pencaharian hidup;
6) sistem religi; dan
7) kesenian.
Ketujuh aspek kebudayaan ini memiliki unsur-unsur lagi yang lebih kecil, yang masing-masing juga memiliki komponen yang lebih kecil dan bidang yang lebih spesifik.Salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi. Sistem ini dapat dirinci menjadi empat komponen, yaitu:
1) emosi keagamaan yang menimbulkan sikap religi;
2) sistem keyakinan yang menyebabkan seseorang mengadakan transendensi dengan alam ghaib;
3) sistem ritus dan upacara yang berhadapan dengan alam ghaib;
4) kesatuan sosial yang menganut dan melaksanakan sistem keyakinan dan sistem ritus.
Secara lebih kecil, sistem religi dapat dirinci lagi menjadi:
1) bersaji;
2) berkorban;
3) berdoa;
4) makan bersama makanan yang sudah disucikan;
5) menarikan tarian suci;
6) menyanyikan nyanyian suci (berprosesi untuk upacara keagamaan);
7) memainkan seni drama suci;
8) berpuasa;
9) intoksikasi;
10) bertapa; dan
11) bersemedi.



BAB III
3.1  Lokasi objek wisata

1.      Raden santri
Jl. Raden Santri, Kec. Gresik, Gresik, Jawa Timur 61114, Indonesi

2.      Makam sunan giri
Jl. Sunan Giri, kec. Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

3.      Makam sunan prapen
Jl. Sunan Prapen, Kec. Gresik, Gresik, Jawa Timur 61124, Indonesia

4.      Makam sunan maulana malik Ibrahim

5.      Makam nyai ageng pinatih
di Kelurahan Kebungson 300 m sebelah utara Aloo-aloon Kota Gresik.

6.      Makam siti Fatimah binti maimun










BAB IV

4.1 Gambaran umum obyek wisata
       I.            Raden santri

Raden Santri merupakan sepupuh
Maulana Malik Ibrahim, dan memiliki nama Asli Syajid Ali Murtadlo. Beliau menyebarkan agama islam di jawa Gresik Kuhsusnya,Madura, Bali, dan Ampenan Nusa Tenggara. Beliau adalah tokoh islam seangkatan dan sekaligus kakak Raden Rachmatullah (Sunan Ampel). Beliau merupakan penerus syiar agama Islam di Gresiksetelah Maulana Malik Ibrahim. Beliau juga disebut Sunan Gresik dengan Gelar ROJO PANDITHO ING WUNUT .

Beliau datang ke Jawa menyertai ayahnya bernama Syech Ibrahim Asmorogondi untuk menyebarkan agama Islam. Sekaligus silahtur rohmi ke budehnya , Dewi Condro Wulan/Dwara Wati yang menjadi istri Prabu Kertajaya/Brawijaya. Selama setahun di majapahit, beliau hendak balik ke Campa tapi negeri tesebut sudah hancur dan dikuasai raja Pelbegu dari kerajaan Koci. Berkat saran raja Kerjajaya Raden Santri disuruh menetap di Gresik,

Beliau menikah dengan Rara Siti Taltun atau RA. Madu Retno binti Aryo Baribin dan mempunyai 4 anak bernama Usman Haji (Sunan Ngudung) , Haji Usman, Nyai Gede Tundo, dan Ali Musytar. selanjutnya Usman Haji setelah dewasa meminang putri Tumenggung Wilwatikta dan mempunyai anak bernama Amir Haji /Dja’far Sodiq atau dikenal dengan Sunan Kudus, dan Dewi Sujinah. Haji Usman menikah dengan Siti Syari’at binti sunan Ampel mempunyai anak bernama Amir Hasan (Sunan Manyuran).Sedangkan Nyai Gede Tundo menikah dengan Kholifah Husain (Sunan Kertoyoso) mempunyai anak Kholifah Suhuroh.Selain Rara Siti Taltun Raden Santri juga menikah dengan Dyah Retno Maningjum Binti Arya Tejo.

Raden Santri wafat pada tahun 1317 saka / 1449 M. Makam beliau termasuk kuno kuno yang dikeramatkan . Haul beliau jatuh pada setiap tanggal 15 bulan Muharram. Bertepatan Khoul kakeknya Sayid Jumadil Kubro di desa Troloyo Trowulan Mojokerto.
Mengapa Sayyid Ali Murtadlo / Raden Santri tidak masuk dalam jajaran anggota wali songo? Menurut Drs. H. Muhammad Kholil dalam buku “PUNJER WALI SONGO” tahun 1403 disebutkan Raden Santri mendarat Gresik Beliau melanjutkan perjalanan karena mendapat tugas mensyiarkan Islam wilayah Madura, Bali, lombok dan Nusa Tenggara. Beliau kembali ke Gresik setelah berhasil mengIslamkan daerah daerah tersebut yang masyarakatnya semula kental suasana Budha dan Hindhu.Pada 9 April 1419 Syech Maulana Malik Ibrohim Wafat, beliau menggatikan peran Maulana Malik Ibrohim sebagai imam penyebaran Islam di Gresik.

Makam Raden Santri terletak di utara aloon aloon kota Gresik, tepatnya di Jalan Raden Santri, kelurahan Bedilan di belakang kantor Badan Lingkungan Hidup kabupaten Gresik.
Kondisi makam yang bersih dan asri tidak terlepas dari peran aktif bapak Muhammad Syahroni selaku Juru kunci, yang tinggal di kelurahan Bedilan gang Doro. Beliau selalu membersihkan dan merawat lingkungan makam Walliyullah ini dengan keikhlasan dan kesabaran. 






    II.            Makam sunan giri
Sunan Giri di masa mudanya bernama Joko Samudro atau Raden Paku, kemudian diberi julukan oleh Sunan Ampel atau Raden Rachmat dengan nama Ainul Yaqin, merupakan putra dari Syekh Maulana Ishaq dengan putrid Raja Blambangan yang bernama Dewi Sekardadau.Sunan Giri dikenal sebagai salah satu tokoh Wali Songo yang lahir pada tahun 1442 M. Beliau memerintah di Giri Kedaton dengan gelar Prabu Satmoto pada tahun 1487 – 1506 M.
Menurut cerita tutur, Sunan Giri sebagai ulama besar mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap para wali lainnya, terbukti dari peran beliau menjadi hakim dalam perkara Syech Siti Jenar.Sunan Giri wafat pada tahun 1428 saka atau 1506 Masehi dan dimakamkan di atas bukit di dalam cungkup berarsitek sangat unik. Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas berjarak sekitar 4 Km dari pusat Kota Gresik.Kompleks makam yang ada di puncak Bukit Giri ini berada di tengah-tengah makam keluarga dan masyarakat Giri.Lokasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah oleh transportasi umum, dan di kawasan tersebut tersedia lahan parker yang memadai, kios-kios aneka souvenir serta terdapat fasilitas penunjang berupa Masjid Giri.



 III.            Makam sunan prapen
Sunan perapen adalah penerus dinasi Giri keempat.Menurut cerita tutur, Sunan Prapen adalah seorang pujangga besar penggubah kitab ASRAR yang kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo. Di samping itu beliau juga seorang empu (pembuat keris) yang salah satu karyanya terkenal dengan nama keris Suro Angun-angun.
Pada masa Sunan Prapen inilah Giri mengalami masa kejayaan.
Menurut VOC Sunan Prapen sebagai Paus Islam, atau Raja Imam yang mempunyai peran dalam memberikan berkah kepada raja-raja Demak dan Pajang yang baru dinobatkan.
Beliau memiliki pengaruh besar sampai ke Kalimantan, Sulawesi dan Lombok.
Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas sekitar 400 m  di sebelah barat Makam Sunan Giri, dalam sebuah cungkup berarsitektur unik dengan ukiran bernilai seni tinggi.
Makam tersebut terletak satu kompleks dengan makam penguasa Giri berikut, antara lain:
- Panembahan Kawis Guwo (Putra Sunan Prapen)
- Panembahan Agung (Putra Panembahan Kawis Guwo)
Sunan Prapen wafat pada tahun 1605 M, sedangkan haul Sunan Prapen jatuh pada setiap tanggal 15 Syawal.
Keistimewaan makan Sunan Prapen, pada trap jalan menuju makam terdapat sebuah “watu dodok” yaitu batu rata di tengah trap yang diyakini sebagai orang bahwa bagi pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak dapat segera mendapat keturunan apabila duduk berduaan di batu itu.
  IV.            Makam sunan maulana malik ibrahim
 
MAULANA MALIK IBRAHIM dilahirkan di negeri Campa (Kamboja) beliau dari keturunan ulama dan penyiar agama Islam dan yang berjasa bagi umat Islam. Sejak kecilnya mendapat pendidikan agama dan da'wah islam dari ayahnya sendiri (BAROKAT ZAINUL ALAM).Demikian juga nenek beliau adalah ulama-ulama dan perintis da'wah Islam dari negeri Arab kemudian ke timur ke negeri-negeri Pakistan, India, Malaysia dan Kamboja, dan menetap di sana adalah DJAMALUDIN AL-AKBAR AL-HUSAINI.Dari kecil Maulana Malik Ibrahim adalah seorang yang cerdas dan alim serta berwatak mulia dan tabah meskipun dalam usianya yang masih muda, beliau adalah seorang yang bijaksana lagi pula berpandangan jauh.Kemudian sesudah mendapat didikan agama yang tinggi dan tata cara kesopan-santunan dari ayahnya, kemudian pada waktu abad XIII Masehi (801 Hijriah) oleh ayahnya beliau ditugaskan untuk menjalankan da'wah Islam menuju ke Asia Tenggara.Dengan hati yang tabah beliau dengan kawan-kawannya berangkatlah dengan perahu layer serta membawa barang-barang dagangan untuk bahan perkenalan pada daerah yang akan dikunjunginya. Maka berangkatlah beliau dengan kawan-kawannya dengan perahu layar, melintasi samudra yang luas deburan ombak yang begitu dasyatnya disamping terik matahari yang sangat panas maupun hujan lebat diiringi angin taufan yang keras, namun beliau dalam perjalanan tak pernah mengeluh dan berputus asa bahkan tetap bertekat bulat untuk mencapai maksud dan tujuan satu ialah menjalankan da'wah Islamiyah ke pulau Jawa. Karena itu segala kesulitan dalam perjalanan yang sangat berat itu beliau anggap ringan saja.Dan akhirnya sampailah tujuannya dipelabuhan Gresik.Justru itulah pelabuhan Gresik merupakan salah satu yang cukup besar pada saat itu di Asia Tenggara dan salah satu Bandar Kerajaan Majapahit.

PERMULAAN BELIAU TIBA DI KOTA GRESIK
Setelah beliau mendarat di kota Gresik dengan kawan-kawannya memilih tempat di sebuah desa di luar kota yang bernama desa ”LERAN” (antara 9 Km sebelah barat kota Gresik).Maka di desa itulah beliau mulai menjalankan da'wah Islam pada tahun 801 H/ tahun 1392 M. Di samping itu beliau membuka took di desa Romo (3 Km sebelah barat kota Gresik). Dengan memperkenalkan barang-barang bawaannya kepada masyarakat setempat dan ingin juga beliau mempelajari bahasa daerah pada masyarakat di desa itu demi mempermudah dan ingin lancarnya untuk menjalankan da'wahnya.Maka dengan waktu yang singkat saja, beliau sudah dapat menyesuaikan diri pada masyarakat setempat baik dalam menghadiri upacara-upacara perkawinan dan sebagainya.Bahkan beliau menjadi juru perdamaian apabila menemui masyarakat yang berselisih antar sesamanya.Untuk itu beliau terkenal dan disegani oleh masyarakat setempat dan sekitarnya, karena besar kewibawaannya, luhur budinya dengan Taufik dan Hidayah Allah SWT sehingga satu persatu mengenal dan memeluk agama Islam sebagaimana yang diajarkan oleh beliau. Dan sejak mereka itu memeluk agama Islam terlihatlah banyak perbedaan-perbedaan budi pekerti maupun dengan tata cara tentang kebersihan pakaian kalau dibandingkan pada sebelumnya






     V.            Makam nyai ageng pinatih

Nyai Ageng Pinatih merupakan tokoh wanita Islam, karena beliau adalah ibu angkat yang mengasuh dan membesarkan sekaligus mendidik Raden Paku / Sunan Giri.
Pada jaman Majapahit, Nyai Ageng Pinatih adalah seorang saudagar kaya yang sangat dihormati oleh Raja, terbukti dari pengangkatannya sebagai Syah Bandar Gresik.Pada umumnya, para peziarah merasa kurang afdhol apabila di makam Sunan Giri tanpa ke makam ibu angkatnya. Makamnya terletak di tengah kota Gresik, tepatnya di Desa Kebungson berjarak sekitar 300 m sebelah utara alun-alun Kota Gresik.
Nyai ageng Pinatih wafat pada tahun 1483 M. haul beliau jatuh pada tanggal 12 bulan Syawal. Beliau sangat masyhur (terkenal) sebagai saudagar yang memiliki sejumlah armada kapal sebagai sarana perdagangan antar pulau dan luar negeri






  VI.            Makam siti Fatimah binti maimun

Tokoh ini dikenal pula dengan sebutan “PUTRI RETNO SUWARI”. Putra Sultan Mahmud Syah Alam dari Negeri Kamboja ini dengan ikhlas menyediakan dirinya sebagai wanita persembahan untuk mengislamkan  Raja Majapahit yang beragama Hindu.
Menurut data sejarah, Leran adalah pesisir utara Pulau Jawa menjadi tempat pertama bermukimnya para perantauan dari Cina, terbukti adanya sisa-sisa kehidupan Bandar abad 10 – 15 M dengan sebutan situs pasucian. Di desa ini terletak Makam Siti Fatimah Binti Maimun, menurut data archeology merupakan makam Islam tertua di Asia Tenggara.Model makamnya sangat unik, karena berbentuk cungkup dengan dinding dan atapnya terbuat dari batu putih kuno. Kalaupun arsitektur cungkup makam beliau mirip dengan bentuk candi, konon ceritanya cungkup tersebut memang dibangun oleh Raja Majapahit untuk menebus perlakuannya yang kurang bersahabat terhadap utusan Raja Kamboja, padahal ternyata bermaksud baik.Haul Makam Leran jatuh pada tanggal 15 syawal. Makam ini terletak di Desa Leran Kecamatan Manyar di tepi jalan Daendeles (jalan pantai utara jawa) berjarak sekitar 7 Km dari sebelah barat laut Alun-alun kota Gresik, sehingga sangat mudah dijangkau dengan transportasi umum.Masjid pertama di desa itu didirikan oleh Maulana Malik Ibrahim sebagai syiar agama Islam. Masjid tersebut mempunyai keistimewaan dengan adanya kolam tempat berwudlu yang dinamakan PESUCIAN.Sampai sekarang masih dipercaya sebagian orang bahwa airnya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.



















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Wisata religi dai anjurkan oleh al-qur’an, karena perjalanan wisata  tersebut mempunyai dampak yang sangat besar dalam rangka memperoleh ibrat ( perjalanan dan pengajaran )dan menyempurnakan jiwa manusia, karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperolehkesulitan dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar. Selain itu ia juga menyaksikan aneka ragam perbedaan ciptaan allah swt, walhasil , perjalanan wisata mempunyai dampak yang snagat kuat dalam kehidupan beragama seseorang.
Disampaing itu dari wisata religi al-qur’an juga menharapkan agar manusia memperoleh manfaat darii sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (qs :40:21) serta mengenal alam ini dengan segala ke indahan dan seninya  sebagaimana di isyaratkan  oleh firman allah dalam surat al –ankabut ayat 20.Tidak  kurang pentingnya dalam rangka perjalanan itu adalah adanya peluang untuk memperoleh rezeki tuhan, sebagaimana di isyaratkan dalam surah al-muzammil ayat 20.

5.2 Saran
Sebagai manusia yang tidak lepas dari pelupa, maka kita sebagai insan yang beriman untuk saling menasehati satu sama yang lain sehingga tercipta suatu masyarakat yang damai dan tenang.Hendaknya wisata religi tersebut tidak mengantarkan kepada hal-hal yang bertentangan dengan budaya dan agama sehingga mengantarkan kepada syirik
kepada teman-teman , sanak kerabat, masyarakat, maupun satu muslim jaglah tempat wisata tersebut dari segla hal-hal yang menimbulkan ma’siat





DAFTAR PUSTAKA

ü  Ismayanti. 2011.  Pengantar pariwisata. Jakarta : Grasindo
ü  Diunduh pada rabu,11 Desember 2015 (pukul 18:30)  http://www.martechindo.com/panorama.html
ü  Diunduh pada rabu,11 Desember 2015 (pukul 19:15) 
ü  Diunduh pada senin,14 Desember 2015 (pukul 22:05)



Posting Komentar

0 Komentar