Cara cek kualitas bangunan

Cara cek kualitas bangunan

Membeli rumah berkualitas memang menjadi impian setiap konsumen. Akan tetapi, hal itu memerlukan sedikit kerja ekstra.

Di lapangan, banyak kontraktor nakal yang menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan menjadi rendah dan tak sesuai seperti yang dijanjikan.

Kualitas bangunan tergantung pada spesifikasi bahan bangunan dan cara penggarapannya. Biasanya, spesifikasi bahan bangunan telah dicantumkan pada brosur rumah, namun Anda jangan mudah percaya pada spesifikasi yang tertera di brosur, karena brosur sewaktu-waktu bisa saja diubah secara sepihak oleh pengembang.

Jangan pula Anda mudah tergiur oleh mulut manis staf pemasaran atau agen pemasaran properti yang menawarkan rumah tersebut. Untuk itu, memilih rumah siap huni alias ready stock adalah pilihan terbaik, agar Anda tidak kecewa di kemudian hari.
Pertanyaan Penting
Untuk mengecek kualitas bangunan Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan kepada pengembang:

1. Berapa ukuran rumah sebenarnya? Jika perlu, Anda mengukur sendiri.
2. Apa bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, dan plafon?
3. Kayu jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atap?
4. Berapa ukuran besi cor yang digunakan? Rumah yang kuat minimal menggunakan besi ukuran diameter 8 mm.
5. Apa jenis kabel listrik yang digunakan dan berapa daya listrik yang disediakan?
6. Berapa tinggi plafon rumah? Plafon yang rendah membuat rumah menjadi gerah.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu diajukan, agar sejak dini Anda dapat mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya. Jangan sampai cicilan KPR belum lunas, tapi rumah sudah harus direnovasi.

Sumber : www.rumah.com

Posting Komentar

0 Komentar