AIR 1 g/cm3, Beton 2200 Kg/m3, BERAT JENIS ATAU MASSA JENIS ?

Banyak dari antara kita para engineer belum bisa membedakan apa itu BERAT JENIS dan apa itu MASSA JENIS
Misalnya kalau ditanya, berapa berat jenis air? maka biasanya kita jawab 1000 Kg/m3. 
Atau mungkin kita ditanya berapa berat jenis beton? maka dengan pedenya kita menjawab 2200 Kg/m3. 

Oke sobat, jika anda adalah salah satu orang yang berpikir jawaban diatas benar, maka anda WAJIB membaca artikel ini ya!!

Pertama-tama mari kita cari tahu perbedaan antara Massa dan Berat.
1. Massa adalah materi yang dikandung oleh zat itu sendiri.
Lambang : m
Dimensi : M
Satuan : SI kg

2. Berat adalah massa yang dipengaruhi oleh gravitasi. 
Lambang : w
Dimensi : MLT-2
Satuan : Newton atau Kgm/s2

Maka berdasarkan rumusan diatas, sekarang kita bisa menjabarkan apa itu BERAT JENIS dan apa itu MASSA JENIS.

1. DEFINISI BERAT JENIS
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Berat jenis biasanya dicari dengan rumusan : 

Berat Jenis = (m x g/v) atau w/v 
Satuan = N/m3

dimana : 
m = massa
g = gravitasi
v = volume
w = weight (berat)

2. DEFINISI MASSA JENIS
Massa Jenis atau densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi misalnya besi akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah misalnya air. 
Rumus untuk menentukan massa jenis adalah : 

Satuan = Kg/m3 atau g/cm3

dimana : 
p = Massa Jenis
m = massa
v = Volume


Nah berikut adalah beberapa massa jenis dari beberapa material yang dapat saya bagikan untuk kawan-kawan sekalian. Jika ada perubahan nilai massa jenis, tolong dikoreksi di kolom komentar ya.

No
Jenis Material
Massa Jenis
Satuan
1
Alumunium
2712
Kg/m3
2
Air
1000
Kg/m3
3
Baja
7850
Kg/m3
4
Bambu
300 – 400
Kg/m3
5
Balsa
170
Kg/m3
6
Batu Alam
2600
Kg/m3
7
Batu Belah
1500
Kg/m3
8
Batu Karang
700
Kg/m3
9
Batu Pecah
1450
Kg/m3
10
Besi Cor
6800 – 7800
Kg/m3
11
Besi Tuang
7250
Kg/m3
12
Besi Tempa
7750
Kg/m3
13
Beton
2200
Kg/m3
14
Beton Bertulang
2400
Kg/m3
15
Emas
19.300
Kg/m3
16
Granit
2691
Kg/m3
17
Gipsum Padat
2787
Kg/m3
18
Kardus
689
Kg/m3
19
Kayu Kelas I
0,9
Ton/m3
20
Kayu Kelas II
0,6 – 0,9
Ton/m3
21
Kayu Kelas III
0,4 – 0,6
Ton/m3
22
Kayu Kelas IV
0,3 – 0,4
Ton/m3
23
Kayu Kelas V
< 0,3
Ton/m3
24
Krikil, Koral, Split
1800
Kg/m3
25
Kertas Standar
1200
Kg/m3
26
Kapur
2100
Kg/m3
27
Kaca
2580
Kg/m3
28
Marmer
2563
Kg/m3
29
Pasangan Batu Merah
1700
Kg/m3
30
Pasangan Batu Belah
2200
Kg/m3
31
Pasangan Batu Ceak
2200
Kg/m3
32
Pasangan Batu Karang
1450
Kg/m3
33
Pasir
1400
Kg/m3
34
Perak
10.490
Kg/m3
35
Perunggu
8800
Kg/m3
36
Semen
3150
Kg/m3
37
Seng
7135
Kg/m3
38
Serbuk Potongan Gergaji
210
Kg/m3
39
Stainless Steel
7480 – 8000
Kg/m3
40
Tanah Lempung Basah
2000
Kg/m3
41
Tanah Lempung Kering
1700
Kg/m3
42
Tembaga
8920 - 8960
Kg/m3
43
Timbel
11400
Kg/m3
44
Lapis Resap Pengikat/Prime Coat
0,4 – 1,3
Liter/m3
45
Lapis Resap Perekat/Tack Coat
0,15 – 0,5
Liter/m3
46
Aspal Hotmix (Laston)
2,3
Ton/m3
47
Zinc
7135
Kg/m3
Jharwinata.blogspot.com



Posting Komentar

0 Komentar