Harga hunian di Surabaya , Manado dan Makassar mengalami kenaikan paling tinggi sepanjang 2013 . Bahkan pada tiga bulan pertama 2014 , harga rumah di Makassar naik yang paling tinggi .Praktisi Properti Setyo Maharso menampilkan bahwa , kondasi tersebut terjadi secara wajar berdasarkan hukum permintaan dan penawaran di tiga kota tadi ." Ini wajar saja ya , hukum permintaan dan penawaran saja . Kalau , Manado itu , pendapatan per kapitanya naik , permintaan huniannya juga naik . Tapi di sana kan ketersediaan lahannya terbatas . Di Makassar , tipikalnya sama kayak Manado . Lahannya terbatas , tapi yang minta rumah banyak , " Sedangkan di Surabaya lebih mirip Jakarta karena sekarang sudah menjadi kota metropolitan . Harga hunian naik karena lahan yang terbatas , permintaan tinggi , termasuk jadi pusat bisnis .Tingginya permintaan properti di tiga kota tersebut tercermin dari kenaikan harga properti hingga 100 % sejak 2005 . " Kenaikan di Surabaya itu dari 2005 sudah 100 % lebih . Kalau di Manado dan Makassar mendekati juga , " tuturnya .Setyo mengatakan , adapun permintaan hunian di tiga kota tersebut masih didominasi oleh permintaan hunian dalam bentuk rumah tapak atau landed house ." Kalau permintaan hunian di tiga tempat ini sama , lebih banyak landed house ( rumah tapak ) . Harga bervariasi tergantung lokasi . Kalau di Surabaya yang paling tinggi itu kenaikannya di Surabaya Barat , " kata Mantan Ketua Umum Realestate Indonesia ( REI ) ini
0 Komentar