KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan panulisan makalah ini yang berjudul “PERADAPAN MANUSIA”.Sholawat beriringkan salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW, karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat menuntut ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang akan datang.Akhirnya dengan satu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi rekan-rekan pembaca umumnya.
Amiin Yarabbal ‘alamin.
BAB IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusiadituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
1.PROBLEMATIKA PERABADAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA
Kata globalisasi di ambil dari kata global, yang maknanya ialah universal . globalisasi belom memiliki dfinisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social , atau proses sejarah , atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau ksatuan koeksistensi dengan mnyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi,dan budaya masyarakat .
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggang , televise ,satelit , dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cpatnya,sementara melalui pergerakkan massa seperti turisme, memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
3. Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional , peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan dominasi organisai semacam World Trade Organization (WHO) .
4. Peningkatan intraksi kultural melalui prkmbangan media massa(terutama telvisi,film,music, serta transmisi berita dan olahraga internasional).saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang mlintasi beraneka ragam budaya , misalnya dalam bidang fashion , literature, dan makanan .
5. Meningkatnya masalah bersama , misalnya pada bidang lingkungan hidup ,krisis multinasional , inflasi regional , dan lain lain .
Menurut Toynbee, sejarawan kondang pertengahan abad ke-20 pernah menyatakan “ para ahli sejarah di masa mendatang akan berkata bahwa kejadian yang besar di abad ke-20 adalah pengaruh kuat peradaban barat terhadap semua masyarakat di dunia . mereka juga akan berkata bahwa pngaruh tersebut sangat kuat dan bisa menjungkirbalikkan korbannya…..”
A.Pengaruh Globalisasi
Globalisasi memberi pngaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik,ekonomi,budaya dan pertahanan.pengaruh globalisasi terhadap ideology dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideology liberal dalam perpolitikan Negara-negara brkmbang yang di tandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi terhadap bidang politik, antara lain membawa internasionalisasi dalamnya masalah hak asasi manusia .di sisi lain, ada pula masuknya pengaruh ideology lain ,seperti ideology islam yang berasal dari timur tengah .implikasinya adalah Negara semakin terbuka dalam pertemuan berbagai ideology dan kepentingan politik Negara. Hal ini di tunjukan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroprasi tanpa mengenal batas batas Negara. Slanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dann jasa dalam pasar bebas .
Pengaruh globalisasi terhadap social budaya adalah masuknya nilai –nilai dari perabadan lain. Hal ini berakibatan timbulnya erosi nilai nilai social budaya suatu bangsa yang menjati jati dirinya .pengaruh ini semakin lancer dengan pesatnya media informasi dan komunikasi . masuknya nilai budaya asing akan membawa pengaruh pada sikap, prilaku dan kelembagaan masyarakat . menghadapi perkembangan ini di perlukan suatu upaya yang mampu mensosialisasikan budaya nasional sebagai jati diri bangsa.
Pengaruh globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan Negara dengan menyebarkan perdagangan dan industry di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat menganggu keamanan bangsa.Hal ini menjadi ancaman bukan lagi bersifat konvensional,tetapi kompleks dan semakin canggih, misalnya ancaman terorisme, ancaman pencemaran udara, kebocoran nuklir ,kebakaran hutan , illegal fishing ,illegal logging, dan sebagainya.
B. Efek Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia .Globalisasi telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan bersama,baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.pada hakikatnya ,bangsa Indonesia atau kemajuan bisa di hasilkan oleh interaksi dengan pihak dari luar . pengaruh tersebut selamanya mempunyai dua sisi, yaitu positif dan negative.
Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut :
1. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
2. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.
3. Kemajuan teknologi komunikasi , informasi , dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Aspek negative globaliasasi antara lain sebagai berikut:
1. Masuknya nilai budaya luar akan mnghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa .
2. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin besar
3. Dalam bidang ekonomi, berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai social masyarakat.
4. Terjadinya dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak di hargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin barteknologi tinggi.
Globalisasi dapat di lihat dari dua sisi,pertama sebagai ancaman yang keduasebagai peluang. Globalisasi akan menimbulkan ancaman yang tengarai bisa berdampak negative bagi bangsa dan Negara.Namun, di sisi lain globalisasi memberikan peluang yang akan berdampak positif bagi kemajuan suatu bangsa.
C.Sikap terhadap Globalisasi
Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat di kategorikan sebagai berikut :
1. Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi karena di anggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib manusia
2. Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena di anggap sebagai bentuk penjajahan (kolonialisme)melaluai cara cara baru yang bersifat transnasional di bidang politik,ekonomi,dan budaya.
3. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transportasi ,tetapi tetap krisis terhadap akibat negatif globalisasi
Menurut teori David Ricardo “suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi”
Antiglobalisasi adalah suatu istialh umum di gunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antarnegara,seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Antiglobalisasi di anggap oleh sebagian orang sebagai gerakan social,sementara yang lainnya menganggapnya sebgai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan social yang berbeda. Apapun juga maksudnya , para peserta di persatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup,hak-hak buruh, kedaulatan nasional,dunia ketiga, dan banyak penyebab-penyebab lainnya.
Bagi bangsa indonesia, globalisasi perlu di waspadai dan di hadapi dengan sikap arif dan bijaksana. Salah satu sisi negatif dari globalisasi adalah semakin menguatnya nilai-nilai materialistis pada masyarakat indonesia,di sisi lain, nilai-nilai solidaritas social,dan rasa cinta tanah air yang pernah di anggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa indonesia, makin pudar, inilah yang menjadi krisis pada jati diri bangsa. Oleh karena itu di perlukan atau di upayakan
2.PERADABAN MENURUT ISLAM
Sejarah Peradaban Islam, Kata Peradaban seringkali diberi arti yang sama dengan kebudayaan. Tetapi dalam B. Inggris terdapat perbedaan pengertian antara kedua istilah tersebut. Istilah Civilization untuk peradaban dan Culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam B. Arab dibedakan antara kata Tsaqafah (kebudayaan), kata Hadharah (kemajuan), dan Tamaddun (peradaban)
Sejarah Peradaban Islam Menurut A.A. Fyzee, peradaban (civilization) dapat diartikan dalam hubungannya dengan kewarganegaraan karena berasal dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang warganegara yang berkemajuan. Dalam hal ini peradaban diartikan dalam dua cara:
* Proses menjadi berkeadaban, dan
* Suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju.
Suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, mis. Memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri (pertanian, pertambangan, pembangunan, pengangkutan dsb), memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan terdidik dalam kesenian yang indah-indah.
Adapun kebudayaan diartikan bersifat sosiologis di satu sisi dan antropologis di sisi lain. Istilah kebudayan (culture) pada dasarnya diartikan sebagai cara mengerjakan tanah, memelihara tumbuh2an, diartikan pula melatih jiwa dan raga manusia. Dalam latihan ini memerlukan proses dan mengembangkan cipta, karsa, dan rasa manusia. Maka culture adalah civilization dalam arti perkembangan jiwa.
Peradaban Islam memiliki tiga pengertian yang berbeda. Pertama, kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi Muhammad Saw. sampai perkembangan kekuasaan sekarang; kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusasteraan, ilmu pengetahuan dan kesenian; ketiga, kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup kemasyarakatan.
Sejarah Peradaban Islam Menurut A.A. Fyzee, peradaban (civilization) dapat diartikan dalam hubungannya dengan kewarganegaraan karena berasal dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang warganegara yang berkemajuan. Dalam hal ini peradaban diartikan dalam dua cara:
* Proses menjadi berkeadaban, dan
* Suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju.
Suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, mis. Memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri (pertanian, pertambangan, pembangunan, pengangkutan dsb), memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan terdidik dalam kesenian yang indah-indah.
Adapun kebudayaan diartikan bersifat sosiologis di satu sisi dan antropologis di sisi lain. Istilah kebudayan (culture) pada dasarnya diartikan sebagai cara mengerjakan tanah, memelihara tumbuh2an, diartikan pula melatih jiwa dan raga manusia. Dalam latihan ini memerlukan proses dan mengembangkan cipta, karsa, dan rasa manusia. Maka culture adalah civilization dalam arti perkembangan jiwa.
Peradaban Islam memiliki tiga pengertian yang berbeda. Pertama, kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi Muhammad Saw. sampai perkembangan kekuasaan sekarang; kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusasteraan, ilmu pengetahuan dan kesenian; ketiga, kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup kemasyarakatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradabdapat didefinisikan sebagai masyarakatyang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya
0 Komentar