DASAR-DASAR BANGUNAN
A. Pengertian Ilmu Bangunan
Ilmu bangunan/Ilmu teknik sipil adalah ilmu yang digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan bangunan.
Syarat dalam perencanaan bangunan diantaranya:
1. Bangunan harus dibuat sesuai dengan fungsinya
Luas bangunan, denah, dan tata ruang harus diperhatikan sesuai dengan kegunaan bangunan.
2. Memperhatikan aspek struktural
Dimensi dari bagian-bagian bangunan harus direncanakan sesuai dengan aturan perencanaan agar memiliki kekuatan yang aman.
3. Memperhatikan aspek arsitektoris
Selain kekuatan, keindahan bangunan yang meliputi denah, tampak, tata ruang, dan ornamen-ornamen harus diperhatikan.
4. Memperhatikan aspek ekonomis
Rencana anggaran biaya dibuat seminimal mungkin tanpa harus mengabaikan syarat-syarat yang lain.
B. Jenis Bangunan
Secara garis besar, bangunan dlm teknik sipil dibedakan menjadi 2:
1. Bangunan teknik sipil kering (Bangunan gedung dan bangunan transportasi) : Rumah tinggal, Perkantoran, Mall, Jalan Raya, Bandara
2. Bangunan teknik sipil basah (Hidro) : Bendungan, Saluran irigasi, Pelabuahan, Jembatan.
C. Bagian-Bagian Bangunan Gedung
Menurut susunannya, pembagian bangunan khususnya bangunan gedung dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Bangunan bawah
Bagian bangunan yang letaknya di bawah lantai : pondasi
Bangunan bawah berfungsi untuk menahan seluruh berat bangunan yang ada di atasnya, kemudian meneruskannya ke tanah.
Bangunan bawah harus kuat, tidak mudah bergerak dan stabil.
Untuk bangunan sederhana (1 lantai), kedalaman pondasi harus > 80 cm, dengan tujuan untuk mencapai kedalaman tanah keras, dan agar suhunya stabil.
Sedangkan untuk bangunan > 1 lantai, perencanaan pondasi harus diperhitungkan dengan ilmu pondasi.
2. Bangunan atas
Bagian bangunan yang letaknya di atas lantai : tembok, kolom, pintu, jendela, ring balk, atap
D. Bahan Bangunan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan bangunan terdiri dari:
1. Kayu : Pembuatan kusen, pintu, rangka atap dll
2. Tanah : Pembuatan bata, genteng
3. Beton : Campuran dari pasir, kerikil, semen untuk pembuatan kolom, balok, ring balk dll
4. Besi : Penulangan pada beton bertulang
5. Baja : Pembuatan kolom, balok, rangka atap
6. Alumunium : Pembuatan kusen
Untuk dapat merencanakan bangunan dengan baik, kita harus dapat mengenal sifat dari masing-masing bahan yang akan kita gunakan.
Sebagai contoh, bahan yang dipakai untuk perencanaan rangka atap (baja atau kayu) harus mempertimbangkan kekurangan &kekurangannya sebagai berikut:
Kelebihan | Kekurangan |
Kayu: Ø Berat jenisnya ringan sehingga mudah dalam pemasangan Ø Memiliki ketahanan terhadap api yang cukup tinggi Ø Untuk jenis kualitas tertentu sangat awet Baja: Ø Panjang baja dapat dibuat sesuai keinginan Ø Kekuatan baja dapat direncana berdasarkan dimensinya | Kayu: Ø Memiliki panjang terbatas Ø Kekuatannya lebih kecil daripada baja Baja: Ø Berat jenisnya besar Ø Cepat leleh bila terbakar Ø Harus diadakan perawatan yang teratur |
E. PERENCANAAN DENAH BANGUNAN GEDUNG
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan denah
Ø Fungsi bangunan
Ø Luas lahan yang tersedia
Ø Tata letak ruangan
Ø Luas masing-masing ruangan
Ø Anggaran yang tersedia
2. Peraturan penggambaran
Ø Skala 1 : 100
Ø Ukuran rapido
Garis tepi dan normalisasi : 0.5
Denah : 0.2
Keterangan/Text : 0.3
0 Komentar